Monday 1 October 2012

Single dan teori POACE

Banyak yang bilang kalo SINGLE itu cuman kata yang elegan buat pengganti kata Jomblo yang kesannya terlalu "nista" walaupun memiliki atri yang serupa, seperti halnya andong dengan delman, lari pagi dengan joging, miyabi dengan maria ozawa #ehh #abaikan. Tapi kalo menurut gue sendiri Single itu hanya bahasa formal dari Jomblo doang, contohnya seperti pada saat lo ngisi biodata di formulir untuk masuk kesalah satu Organisasi atau pada saat lo ngisi profil lo di FB pasti disitu pilihannya adalah single atau married gak mungkin kalo pilihannya adalah jomblo atau married -_-.

Tapi kalo ngomongin tentang jomblo kayanya banyak banget sekarang gw liat orang jomblo ada dimana-mana,dikanan gue ada, dikiri gue ada, lama-lama jomblo ini udah kaya alfamart dan indomart, ada dimana-mana, saling tikung menikung, dan selalu mengobral diskon biar banyak yang menghampiri.

Belakangan ini gue baru belajar Fungsi Management menurut HENRY FAYOL yaitu Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dan Evaluation, atau lebih sering disebut dengan teori POACE. Ternyata teori ini dapat diterapkan untuk para SingleMan atau SingleWomen yang ingin melepas masa-masa suram, mendadak gak punya temen setiap sabtu malem(bukan malem minggu!) dan selalu menjadi lalet kalo lagi ngumpul sama temen yang lagi pacaran. Dan inilah teori tersebut :


1. Planning (Perencanaan)
Planning adalah aktivitas menentukan tujuan dan tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Karena tujuannya disini adalah untuk mendapatkan pacar jadi hal pertama yang lo harus lakukan adalah menetapkan dengan cara apa kita mendapatkan pacar tersebut. Ada banyak cara, salah satunya dengan menyamar menjadi tukang ojek. Jadi lo bisa nganterin si target sampe rumahnya dan setelah tau rumahnya lo harus berubah penyamaran menjadi tim sensus penduduk dari kelurahan terdekat untuk mengetahui nama dan nomer Hp target, dengan cara ini selain mendapatkan no Hp target lo juga bisa mendapatkan keuntungan lain yaitu mendapatkan no Hp orangtuanya dan bisa langsung cari perhatian sama orang tuanya, karena ada pepatah mengatakan "Sebelum mendapatkan hati anaknya, kita harus mendapatkan hati Orang Tuanya".

2. Organizing (Pengorganisasian)
Setelah kita menetapkan cara apa yang kita gunakan kita juga harus mengkoordinir segala suatunya untuk dapat melaksanakan planning tersebut. Organizing merupakan jembatan yang menghubungkan rencana dengan pelaksanaan.

3. Actuating (Pengarahan)
Dalam mendapatkan pacar lo juga harus malakukan pengarahan terhadap target supaya target dapat mengerti apa sebenernya maksud dan tujuan lo, termasuk juga menciptakan suasana yang harmonis antara lo dengan target , membimbing dan meladeni apa yang dimaunya.

4. Controling (Pengawasan)
Untuk mengetahui semua "Planning" lo berjalan dengan baik atau tidak lo harus melakukan controling (pengawasan). Guna dari Controling disini supaya tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan dari planning semula.

5. Evaluation (Mengevaluasi)
Ini adalah hal yang sangat penting karena apa bila semuanya sudah berjalan sesuai Planning, tapi belom mendapatkan pacar juga mendingan lo Evaluasi deh diri lo sendiri kaya gimana. Ya kalo lonya aja belom bisa baik ya jangan berharap buat dapet pacar yang baik, kalo lonya sendiri pacarannya gak serius ya jangan berharap dapet pacar yang bisa diajak serius. Ya intinya kalo emang belom dapet pacar juga mendingan NGACA diri lo kaya gimana dan perbaikin kalo memang ada yang harus diperbaikin.

Ya itu salah satu teori yang bisa lo gunain buat ngedapetin pacar, tapi sebenernya lo enggak usah takut si buat enggak punya pacar karna sebenernya jodoh kita itu udah ditentuin sama ALLAH SWT asal lo tetep berdoa dan berusaha. Tapi kalo udah punya pacar lo harus jalaninnya dengan serius, jangan sampe lo pacaran cuman buat nambahin mantan doang, karna semakin BANYAK MANTAN itu nunjukin betapa MURAHANNYA LO! :D